Kab. Bogor Peringkat ke Lima Daerah Rawan Bencana


Kabupaten Bogor berada di peringkat ke lima setelah Bandung sebagai daerah rawan bencana di Indonesia. Kabupaten Bogor diberi skor 129 atau tingkat kerentanan tinggi daerah rawah bencana di Indonesia. Menurut Yos, tingginya tingkat kerentanan bencana diukur dari berbagai faktor, di antaranya jumlah kasus yang terjadi, hingga potensi wilayahnya. Seperti di Garut yang rutin terjadi bencana alam seperti gempa. Demikian dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yos Sudrajat

"Wilayah Kabupaten Bogor ini cukup luas, selain itu, letak geografi dan topigrafi lahannya yang labil sehingga rawan terjadi bencana seperti longsor, angin kencang atau ribut (puting beliung), banjir dan bencana lainnya," katanya.

Berdasarkan data rekapitulasi peristiwa bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor selama 2012 mulai dari Januari hingga September tercatat sebanyak 331 kejadian. Adapun rincian kejadian bencana yang terjadi selama 2012 yakni, tanah longsor sebanyak 48 kejadian, banjir sembilan kejadian, kebakaran 122 kejadian, angin kencang atau ribut atau puting beliung 100 kejadian dan 52 kejadian lainnya.

"Kejadian bencana yang paling banyak terjadi tahun ini adalah fenomena angin kencang. Fenomena ini pun sering terjadi dan telah menjangkau wilayah yang sebelumnya tidak pernah mengalami angin kencang," jelas Yos.

Sementara itu, untuk peristiwa kebakaran, lanjut Yos, termasuk dalam bencana sosial yang disebabkan oleh "human error" seperti korsleting listrik. Untuk bencana longsor, ungkap Yos, memang rutin terjadi, karena wilayah Kabupaten Bogor merupakan daerah labil. Bila intensitas hujan meningkat, menyebabkan tanah mengalami erosi sehingga memicu terjadinya longsor.

"Untuk longsor, BPBD telah memetakan ada daerah rawan longsor terdapat di 22 kecamatan dan 115 desa. Seperti di Leuwiliang, Dramaga, Cigudeg, Sukaraja dan masih banyak lagi," katanya.

Yos berharap agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana karena saat ini telah memasuki musim penghujan, khususnya masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana.

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 7:10 PM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

 

Link

Arsip Berita

Entri Populer

Powered by Blogger.